![]() |
Foto : Kurir JNE korban pemalakan di Lingkungan 1, Kel.Darat, Kec. Medan Baru. |
Pada saat kejadian, Kheldy bersama rekannya, Andy Kusuma, hendak meninggalkan lokasi usai mengantar barang. Namun, tiba-tiba mereka dihampiri oleh seorang pria yang meminta uang parkir dan iuran SPSI.
Menanggapi permintaan tersebut, Kheldy menjelaskan, “Kami sudah bayar parkir barcode, Bang, dan untuk SPSI juga sudah kami bayar ke Bang Gondrong.”
Sayangnya, pernyataan itu justru memicu kemarahan dari pria tersebut. Ia membentak Kheldy dengan kata-kata kasar, “K*nt*lah sama kau! Kalau nggak mau bayar, jangan berhenti di sini kalian!” semburnya sembari memanggil teman-temannya.
Tidak lama kemudian, teman-temannya berdatangan, dan sempat terjadi adu mulut antara mereka dan Andy Kusuma. Situasi pun memanas. Beberapa saat setelah itu, pria yang pertama kali menghampiri kembali datang dengan membawa balok kayu, lalu menghantamkan benda tersebut ke wajah Kheldy. Akibatnya, pipi kanan Kheldy terluka parah dan mengeluarkan darah.
Usai kejadian, Kheldy segera melaporkan insiden tersebut ke Polsek Medan Baru. Laporan teregister dengan nomor LP/II/252/IV/2025 SPKT: Polsek Medan Baru / Polrestabes Medan / Polda Sumatera Utara, dengan sangkaan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
Di sisi lain, menurut keterangan warga yang enggan disebutkan namanya, aksi pemalakan di sekitar Kampus USU memang kerap terjadi. Warga menduga pelaku merupakan bagian dari kelompok Wira Cs yang bermukim di Gang Haji Arif, Lingkungan I, Kelurahan Darat, Kecamatan Medan Baru.
“Basis kelompok Wira Cs ini berada di depan Indomaret, dan mereka sering terlihat berkumpul di sekitar Musholla Asholihin yang kini tidak aktif,” ujar warga tersebut, Minggu (6/4/2025)
Lebih lanjut, warga menjelaskan bahwa banyaknya gang di Lingkungan I memudahkan para pelaku untuk melarikan diri. Mereka bisa masuk dari Gang Karya dan keluar melalui Gang Haji Arif, atau sebaliknya, lalu bersembunyi di sekitar Musholla Asholihin.
Tak hanya itu, warga juga menilai wilayah Lingkungan I, Kelurahan Darat, Kecamatan Medan Baru memang rawan tindak kriminal. Kondisi ini semakin parah karena Kepling LK I, Seri Rahayu, tidak tinggal di wilayah kerjanya. Selain itu, tidak adanya pos kamling juga turut memperburuk situasi keamanan di lingkungan tersebut. (Tim)